PARA NABI DAN ROSUL ALLAH SWT



I. PENDAHULUAN
Beriman kepada nabi dan rasul Allah SWT adalah termasuk rukun iman. Nabi dan rosul Allah di dunia ini ada banyak, namun yang wajib diketahui hanya ada 25 orang.
Dalilnya adalah hadits berikut ini:
Dari Abi Dzar Al-Ghifari radhiyalllahu 'anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, "(Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi." Para shahabat bertanya lagi, "Lalu berapa jumlah rasul di antara mereka?" Beliau menjawab, "Tiga ratus dua belas(312) orang." (HR At-Turmuzy)
Al-quran hanya menyebutkan 25 nama nabi dan rosul. Sehingga yang wajib diketahui oleh muslim adalah 25 nabi dan rosul tersebut.
II. PENGERTIAN NABI DAN ROSUL
Pengertian nabi adalah manusia yang diberi wahyu oleh Allah SWT untuk diamalkan bagi dirinya sendiri.
Pengertian rosul adalah manusia yang diberi wahyu oleh Allah SWT untuk disampaikan kepada umatnya agar diamalkan dalam kehidupan di dunia.
Pengertian beriman kepada nabi dan rosul adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah memilih manusia biasa untuk menjadi nabi dan rasul dengan menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan dan diamalkan umatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas para nabi dan rosul adalah:
1. memurnikan aqidah keesaan Allah
2. menyeru umat agar berakhlak karimah melalui syariat yang dibawanya.
Aqidah para nabi dan rosul sama yaitu mengesakan Allah; la ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah). Yang beda adalah syariat atau ajaran beribadah masing-masing kaum.
Untuk melaksanakan tugasnya para nabi dan rosul diberi keistimewaan berupa mu’jizat. Mu’jizat adalah keistimewaan luar biasa yang diberikan oleh Allah khusus kepada para nabi dan rosul-Nya. Diantara hikmah diberikan mu’jizat adalah:
1. sebagai bukti keagungan Allah
2. sebagai bukti kebenaran kenabian dan kerasulan seseorang
3. untuk menakut-nakuti musuh-musuh nabi
III. NAMA-NAMA NABI DAN ROSUL DALAM AL-QURAN
Nama-nama nabi dan rosul Allah SWT yang disebut dalam Al-Quran adalah:
1. Nabi Adam As 25 kali
2. Nabi Idris As 2 kali
3. Nabi Nuh As 43 kali
4. Nabi Hud As 4 kali
5. Nabi Shaleh As 9 kali
6. Nabi Ibrahim As 69 kali
7. Nabi Luth As 27 kali
8. Nabi Ismail As 12 kali
9. Nabi Ishaq As 17 kali
10. Nabi Ya'qub As 16 kali
11. Nabi Yusuf As 27 kali
12. Nabi Ayyub As 4 kali
13. Nabi Syu'aib As 11 kali
14. Nabi Musa As 136 kali
15. Nabi Harun As 20 kali
16. Nabi Dzulkifli As 2 kali
17. Nabi Daud As 16 kali
18. Nabi Sulaiman As 17 kali
19. Nabi Ilyas As 2 kali
20. Nabi Ilyasa' As 2 kali
21. Nabi Yunus As 4 kali
22. Nabi Zakaria As 7 kali
23. Nabi Yahya As 5 kali
24. Nabi Isa As 25 kali
25. Nabi Muhammad SAW 4 kali
Dari 25 nabi tersebut ada 5 nabi yang mendapat keistimewaan karena keteguhan hati dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan syariat Allah. Kelima nabi tersebut adalah: Nabi Nuh As, Nabi Ibrahim As, Nabi Musa As, Nabi Isa As, dan Nabi Muhammad SAW,
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 7:
”Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (Muhammad) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh” (QS. Al-Ahzab 33: 7)
  1. Nabi Nuh As
Nabi nuh berdakwah kepada bangsa Armenia selama 5 Abad. Al-Quran menceritakan kisah Nabi Nuh dalam 43 ayat yaitu dalam surat Nuh dari ayat 1 hingga 28 dan dalam surat Hud ayat 27 hingga ayat 48 yang mengisahkan dialog Nabi Nuh dengan kaumnya dan perintah pembuatan kapal serta keadaan banjir yang menimpa di atas mereka.
Umat Nabi Nuh adalah penyembah berhala pertama. Dalam Al-Qur'an surah Nuh ayat 23, disebutkan beberapa berhala yang mereka sembah, yaitu Wadd, Suwa, Yaghut, Ya'uq, dan Nasr. Nabi Nuh mengingatkan perbuatan umatnya namun mereka menentangnya. Selama lima abad berdakwah, Nuh hanya mendapat 70- 80 pengikut, itu pun berasal dari kalangan lemah. Maka Allah mengadzab mereka dengan banjir bandang. Bahkan putra beliau sendiri yang bernama Kan’an adalah termasuk orang yang kafir kepada Allah. untuk itu Allah mengazabnya dengan menenggelamkannya ketika banjir bersama orang-orang kafir yang lain.
  1. Nabi Ibrahim As
Nabi Ibrahim diperintah berdakwah kepada kaum raja Namrud di negeri Babilonia (sekarang Irak). Ayahnya yang bernama Azar adalah pembuat berhala yang disayangi raja Namrud. Ia tidak mau beriman kepada Allah.
Pada saat penduduk kota Babilonia merayakan upacara di luar kota, nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala mereka dan menyisakan satu berhala yang paling besar. Karena ketahuan, Nabi Ibrahim pun diadili dan dibakar. Namun dengan kekuasaan Allah Nabi Ibrahim diberi mukjizat tidak merasakah panasnya api. Justru merasa sejuk. Setelah semua bahan bakar menjadi abu ia keluar dengan selamat.
46
Istri pertama nabi Ibrahim adalah Sarah. Karena lama tidak memberi keturunan akhirnya ia mengijinkan Nabi Ibrahim menikah lagi dengan Hajar, yaitu seorang budak yang dihadiahkan oleh raja Namrud. Darinya lahir Ismail. Allah memerintahkan nabi Ibrahim untuk menghitan seluruh anggota keluarganya pada umur 90 tahun. Pada waktu itu Nabi Ismail berumur 13 tahun. Beliau pun melaksanakan perintah tersebut.
Allah Swt. memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mendirikan Ka'bah. Sebenarnya ka'bah sudah dibangun sebelumnya oleh Nabi Adam, namun rusak akibat banjir pada masa Nabi Nuh. Perintah itu dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail.
Ketika Nabi Ibrahim berada di Mekah bersama Hajar dan Nabi Ismail mereka berhenti di Muzdalifah. Pada saat tertidur Nabi Ibrahim bermimpi bahwa Allah SWT memerintahkannya untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail, sebagai kurban. Perintah itu ditaati oleh Ibrahim serta Ismail, dan dilaksanakan di sebuah bukit (kini dinamai Bukit Malaikat) di Mina. Namun ketika Ismail hendak disembelih, Allah Swt. menggantinya dengan seekor kambing kibas.
Nabi Ibrahim mendapat julukan sebagai ’Bapaknya Para Nabi’ karena keturunannya banyak yang menjadi nabi. Ialah pembawa syariat agama hanif (lurus).
  1. Nabi Musa As
Ketika Bani Israil di Mesir ditindas oleh kerajaan Fir'aun, Allah SWT mengutus Nabi Musa untuk membebaskan mereka. Musa merupakan adik kandung Nabi Harun.
Ketika Musa lahir, Fir'aun yang memerintah Mesir adalah Ramses II yang menganggap dirinya tuhan. Musa diutus Allah SWT untuk mengingatkan Fir'aun dan membebaskan Bani Israil. Bersama Harun, Musa berdakwah kepada Fir'aun. Namun dakwah mereka ditolak. Bahkan, Musa dikejar untuk dibunuh. Tetapi Allah SWT menyelamatkan Musa dan pengikutnya serta membinasakan Fir'aun. Mukjizat nabi musa adalah tongkat ajaib yang bisa berubah menjadi ular yang memakan ular-ular milik para penyihir. Tongkat itu digunakan pula untuk memancarkan 12 mata air minum dari sebuah batu. Tongkat tersebut juga digunakan untuk membelah sungai nil sewaktu Fir’aun dan pengikutnya mengejar Nabi Musa dan ingin membunuhnya. Mereka ditenggelamkan oleh Allah di dalam sungai Nil setelah Nabi Nuh berhasil menyeberanginya.
Nabi Musa diberi kitab Taurat sebagai tuntunan syariat agamanya untuk diamalkan umatnya ketika sedang menyepi dan berpuasa 40 hari di gunung Sinai.
  1. Nabi Isa As
Nabi Isa bergelar Almasih dan dipanggil Ibnu Maryam atau putra Maryam. Nabi Isa a.s. diutus Allah SWT sebagai nabi dan rasul dengan kitab Injil sebagai pedoman syariatnya. Ia lahir tanpa ayah, tetapi bukan karena zina.
Sejak masih bayi ia sudah dapat berbicara. Pada usia 12 tahun, ia menuntut ilmu dengan menghadiri diskusi para ulama di Baitulmakdis. Pada usia 30 tahun, ia menerima tugas kenabian di Bukit Zaitun. Ketika itu ia sedang beribadah bersama ibunya dan dikelilingi oleh malaikat.
Setelah menerima wahyu berupa Injil ia mengabarkan kerasulannya kepada Bani Israil. Namun para pemuka agama marah, lalu menuntut agar Nabi Isa membuktikan kerasulannya. Ia menunjukkan sejumlah mukjizat yang memperkuat dakwahnya diantaranya yaitu dapat menghidupkan orang mati, dapat menghidupkan burung dari tanah liat, menyembuhkan penyakit kusta, dan menyembuhkan buta sejak lahir.
Al-Qur'an menegaskan bahwa Nabi Isa bukanlah Tuhan dan bukan pula putra Tuhan. Nabi Isa hanya mengaku diri sebagai nabi dan rasul, dan tidak pernah sebagai Tuhan. Aqidah yang dibawanya adalah keesaan Allah SWT. Namun sepeninggal Nabi Isa para pengikutnya banyak yang lalai dan menganggapnya Tuhan atau putra Tuhan.
  1. Nabi Muhammad SAW
Nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT adalah Nabi Muhammad SAW. Ia dipilih menjadi nabi dan rasul pada usia 40 tahun. Ia menyampaikan risalah kenabian kepada kaumnya selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.
Nabi Muhammad dilahirkan di Mekah. Kakeknya bernama Abdul Muttalib. Ialah yang memberi nama Muhammad yang berarti orang terpuji. Ketika lahir, Nabi Muhammad SAW telah menjadi anak yatim. Ayahnya, Abdullah, wafat sebelum ia lahir. Ketika berusia 6 tahun, Nabi Muhammad SAW sudah menjadi yatim piatu. Ibunya, Aminah binti Wahab, meninggal dunia dalam perjalanan pulang dari Yatsrib, setelah berziarah ke kuburan suaminya. Kemudian, Muhammad diasuh oleh Abdul Muttalib. Sebelum Nabi Muhammad SAW berusia 8 tahun, kakeknya wafat. Pamannya, Abi Thalib yang selanjutnya mengasuh Nabi Muhammad SAW.
Sejak bayi, tanda-tanda kenabian telah tampak pada diri Muhammad. Pada usia 5 bulan ia sudah bisa berjalan, dan pada usia 9 bulan sudah pandai berbicara. Pada usia 2 tahun, ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah binti Abi Dua'ib, ibu susunya, untuk menggembala kambing. Pada usia inilah ia didatangi oleh dua malaikat. Mereka membuka baju Nabi Muhammad SAW, membelah dadanya dan menyiramkan air ke dalamnya untuk mencuci hatinya agar senantiasa bersih dari dosa. Kemudian mereka menutup dada Nabi Muhammad SAW kembali tanpa bekas ataupun luka.
Nabi Muhammad SAW diberi wahyu berupa Al-Quran yang merupakan kitab suci berisi ajaran aqidah dan syariat Allah untuk melengkapi dan menyempurnakan kitab-kitab terdahulu. Setelah datangnya Al-Quran ini maka syariat umat terdahulu sudah tidak berlaku lagi dan digantikan dengan syariat Islam.
Para Nabi dan Rasul mempunyai 4 sifat wajib dan 4 sifat mustahil, serta satu sifat jaiz, yaitu :
1. Shiddiq (benar), Mustahil ia Kadzib (dusta).
2. Amanah (dapat dipercaya), mustahil Khianat (curang).
3. Tabliqh (Menyampaikan wahyu kepada umatnya), Mustahil Kitman (menyembunyikan Wahyu).
4. Fathonah (Pandai/cerdas), Mustahil Jahlun (Bodoh).
Satu sifat jaiz yaitu Aradhul Basyariyah (sifat-sifat sebagaimana manusia).
IV. PENUTUP
Nabi dan Rasul adalah manusia-manusia pilihan yang bertugas memberi petunjuk kepada umatnya tentang keesaan Allah SWT dan membina umat agar melaksanakan ajaran-Nya. Ciri-ciri mereka dikemukakan dalam Al-Qur'an, "... ialah orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah. Mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan. " (Q.S. Al Ahzab : 39).
Manusia diwajibkan untuk menjadikan para nabi dan rasul sosok panutan dan teladan dalam kehidupan. Sedangkan untuk zaman sekarang ini, panutan dan tauladan sejati adalah nabi Muhammad SAW. Kita wajib mengikuti tuntunan syariat melalui Al-Quran dan Al-Hadist yang dibawa oleh beliau.
Nabi Muhammad SAW adalah khotamul Anbiya’ wal mursalin, yaitu penutup para nabi dan rosul. Setelah beliau tidak ada lagi nabi ataupun rosul yang diutus Allah di muka bumi ini. Kita wajib mengimani hal itu dan meneladani akhlak nabi Muhammad SAW sebagai tuntunan hidup di dunia agar mendapatkan kebahagiaan hakiki di dunia hingga akhirat nanti. Amien. Wallahu a’lamu.
*) disusun oleh Ahmad Zaki, S.Pd.Si diambil dari berbagai sumber untuk disampaikan dalam acara PKR 1429 H SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta tanggal 06-07 September 2008 di PP Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta.

ARTIKEL DALAM SATU LABEL



 
 
 
 
PIN BB 262A70A2