KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN


KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN*
Allah Swt. telah menetapkan dua belas bulan sejak diciptakannya langit dan bumi. Satu di antaranya adalah bulan Ramadhan. Bulan ini berada di urutan ke sembilan dari tahun Qamariyyah, berada di antara bulan Sya’ban dan Syawwal.
Kita tahu bahwa bulan ini bagi umat Islam sangat berarti karena selama berada dalam bulan ini mereka melakukan berbagai kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka. Orang yang beriman merasa sangat senang dengan datangnya bulan ini, bahkan jauh-jauh hari sebelumnya mereka telah mempersiapkannya dengan banyak melakukan ibadah pada bulan Rajab dan Sya’ban. Mereka menyambut bulan Ramadhan dengan senang hati sebagaimana mereka kedatangan tamu agung. Orang yang kedatangan tamu agung (kyai, guru, ustadz, raja, presiden, dll) biasanya akan mengadakan persiapan yang sangat matang. Dia akan membuat aneka makanan yang enak-enak, membersihkan halaman, merapikan ruang tamu dan lain-lain.
Lalu, apakah bulan Ramadhan benar-benar memiliki keistimewaan sehingga umat Islam atau orang beriman mau menyambutnya dengan senang hati? Coba kita perhatikan beberapa nama yang disandang oleh bulan Ramadhan ini!
1. Syahru Ramadhan (Bulan Ramadhan)
Ramadhan berarti sangat panas. Dinamakan Ramadhan karena pada bulan ini Allah Swt. membakar atau melebur dosa-dosa bagi orang yang melakukan ibadah kepada-Nya. Bisa juga dinamakan sebagai bulan pembersihan dosa. Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhamad Saw. bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan dengan didasari keimanan dan pengaharapan pahala dari Allah, maka ia akan diampuni dosa yang telah dilakukan sebelumnya”.
2. Syahru Shiyam (Bulan Puasa).
Dinamakan demikian karena pada bulan ini selama satu bulan penuh orang Islam atau orang beriman diwajibkan oleh Allah untuk melakukan puasa, yaitu menahan haus dan lapar dengan tidak makan dan minum dan hal-hal lain yang membatalkannya. Puasa diwajibkan bagi orang yang mampu melakukannya. Orang yang btidak mampu melakukanya tidak diwajibkan berbuasa. Kewajiban berpuasa disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah (2): 183.
َيأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلىَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kalian agar kalian bertakwa”.
3. Syahrul Qur’an (Bulan Al-Qur’an)
Kita sudah banyak mengetahui dari dari berbagai keterangan bahwa Al-Qur’an yang pertama kali turun ke bumi terjadi pada bulan Ramadhan, yaitu tatkala Rasulullah Saw menerima wahyu di gua Hira. Surat yang pertama kali turun adalah Surat Al-‘Alaq (96): 1-5. Kita memperingati Nuzulul Qur’an (turunnya Al-Qur’an) setiap tanggal 17 Ramadhan.
4. Syahrul ‘Ibadah (Bulan untuk beribadah).
Selain kewajiban ibada puasa dan salat wajib, selama bulan ini umat Islam sangat dianjurkan untuk melakukan berbagai macam ibadah-ibadah sunat, seperti;
- Salat tarawih sebanyak 20 rakaat ditambah salat sunat witir 3 rakaat.
- Makan sahur pada waktu malam hari sebelum waktu imsak tiba.
- Membaca Al-Qur’an sampai tamat/khatam
- Memberikan makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa.
- Menyegerakan berbuka puasa.
- Sedekah kepada fakir miskin.
- Menyantuni anak yatim.
- Dan lain-lain.
5. Musim Khair (Musim memetik kebaikan).
Pada bulanRramadhan setiap umat Islam sangat dianjurkan untuk melakukan segala kebaikan yang sangat dianjurkan Allah sewaktu. Kebaikan apa saja yang dilakukan oleh seorang muslim dalam bulan Ramadhan Allah akan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda. Bahkan dalam bulan ini Allah membuka pintu surga untuk semua hamba-Nya yang mau memanfaatkan bulan ini dengan berbagai macam ibadah tadi. Sabda Kanjeng Nabi Muhammad Saw.:
إِذَا جَآءَ رَمَضَانُ قُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ
“Takala datang bulan ramadhan maka pintu surga dibuka.”
Hadis lain mengatakan:
إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِحَتْ أَبْوَابُ السَّمَآءِ وُغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِيْنِ
“Keitka datang bulan Ramadhan maka pintu langit dibuka, pintu jahanam ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu”.
Selain kelima nama tersebut di atas, masih banyak keistimewaan yang lain yang dimiliki bulan Ramadhan. Diantaranya, pada bulan ini Allah memberikan hadiah berupa Lailatul Qadar (Malam Keagungan). Malam ini terjadi pada tanggal-tanggal ganjil pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Malam ini sangat istimewa karena lebih baik daripada seribu bulan biasa. Pada malam ini Malaikat Jibril dan malaikat-malaikat yang lain turun ke bumi dengan segala urusannya. Siapa saja yang berdoa dengan tulus ikhlas kepada Allah pada malam ini Allah akan mengabulkannya. Sungguh Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia. Malam ini suasananya sangat tenang sampai terbit fajar shadiq. Siapa saja yang menjumpai malam ini dalam keaadaan sedang beribadah kepada Allah maka dia akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Satu lagi keistimewaan bulan Ramadhan, bahwa bulan ini dibagi menjadi tiga bagian. Sepulh hari pertama dipenuhi Rahmat (kasih sayang) Allah yang melimpah ruah untuk para hamba-Nya. Sepuluh hari kedua Allah memberikan Maghfirah (ampunan) kepada para hamba-Nya. Dan Sepuluh hari terakhir adalah ‘Itqun Minannar (pembebasan dari api neraka) untuk yang puasanya berhasil sampai tuntas dengan meninggalkan segala larangan-Nya dan melakukan segala perintah-Nya.
Nah, setelah kita mengetahui keistimewaan bulan Ramadhan yang sangat banyak ini, apa yang akan kita lalukan? [].


* Disampaikan oleh : Kodirun Yahya, M.S.I pada kegiatan PKR (Pesantren Kilat Ramadhan) SD Muhammadiayah Sagan Yogyakarta di Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta, hari Sabtu malam Ahad 06 September 2008/6 Ramadhan 1429.

ARTIKEL DALAM SATU LABEL



0 comments:

 
 
 
 
PIN BB 262A70A2